“Assalamu’alaikum… InsyaAlloh aku akan walimahan bulan depan tanggal 3” jgeeerrrrrr… asli kaget banget waktu baca sms nya,, langsung deh balik nanya, “beneran? Sama cewekmu yang itu?” aku udah sering kena’ kerjain ma anak atu ni,, gak mau di kacangin lagi untuk kesekian kalinya.. akhirnya aku minta tuk dia dating kerumah. Tanpa piker panjang ku langsung nanya ke sahabat yg lainnya. Ternyata aku yg pertama mengetahuinya. Aduh jadi nyebar info yg belum jelas nih,,huhuhuhu…(yg lagi liburan di sidoarjo. Mati aku ditanyanya. hufhh)
Besoknya Ia pun dating, dari senyuman dan tatapan mataku dia sangat mengerti, tanpa aku bertanya kepadanya… hehehehe ternyata benar berita yg di infokannya itu. (tuk Yoga, jadi brenti2lah udah kw ngoceh kayak waktu itu.. ) ujung2nya eh jadi kurir undangan hehhehe,, emang aku bakat banget jadi tukang antar-antar.
Jadi ingat peristiwa2 SMA. Kita ketemu diklas 1 kemudian sekelas hingga kelas 3,, entah gimana awalnya hingga kita bisa jadi sahabatan. Malam itu kami bercanda.mengingat kebodohan masa lalu,, ternyata peristiwa itu udah terlewati hingga kurang lebih 4 tahun. Ternyata kita sudah dewasa,, hahahaii jadi gak sabar nunggu hari H nya, menunggu sahabat,teman,saudara, juga kakak ku melangsungkan pernikahannya. Melaksanakan perintah ALLOH untuk menyempurnakan separoh Agama. Dia sih maunya aku hadir saat akad nikahnya,, hmmm… untukkmu aku akan hadir menyaksikan peristiwa besar di kehidupanmu itu sahabatku. Barakalloh akhi ku turut bahagia untukmu,,
Untuk Sahabatku Abdul Rahman & Kartini
Selumit
Ahad,3 Januari 2010
Kepada Seluruh Anak IPA 2 angkatan 08 yang di Tarakan yuk kita datang rame rame,, Tuk Evi,Yoga,Duwi buruan balik Tarakan hehehhehehhe..
Pages
Rabu, 30 Desember 2009
Happy Married
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
23.35
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
20 Desember 2009
Tiba di gedung telat 15 menit. Canda tawa anak2 tk terdengar membahana. Sungguh bahagia sekali mereka. Sampai ditangga udah ngalami hal yang tidak menyenangkan,, hufhh .. tapi ahh sudahlah. Masuk kedalam ada sedikit masalah, Alhamdulillah bias teratasi,, acara pertama hiburan, Sambil melangkah menuju kursii depan ku sunggingkan senyuman kesiapa saja yang kulihat..
smbil sesekali menyapa mereka,,telingaku terus menyimak acara hiburan, hmm sungguh hebat aksi anak2 ini,, lantunan ayat suci Al-Qur’an terurai dari bibir-bibir mungil mereka, aku turut merasakan kebahagiaan ini, namun terasa butiran air jatuh mengalir di hati. Sungguh iri rasanya melihat mereka yang segitu kecil sudah dapat menghafal banyak ayat Al-Qur’an. Ku tepis rasa itu, memcoba menghibur diri. Tak ada kata terlambat untuk belajar,, hehehe Semangat.
Tiba di gedung telat 15 menit. Canda tawa anak2 tk terdengar membahana. Sungguh bahagia sekali mereka. Sampai ditangga udah ngalami hal yang tidak menyenangkan,, hufhh .. tapi ahh sudahlah. Masuk kedalam ada sedikit masalah, Alhamdulillah bias teratasi,, acara pertama hiburan, Sambil melangkah menuju kursii depan ku sunggingkan senyuman kesiapa saja yang kulihat..
smbil sesekali menyapa mereka,,telingaku terus menyimak acara hiburan, hmm sungguh hebat aksi anak2 ini,, lantunan ayat suci Al-Qur’an terurai dari bibir-bibir mungil mereka, aku turut merasakan kebahagiaan ini, namun terasa butiran air jatuh mengalir di hati. Sungguh iri rasanya melihat mereka yang segitu kecil sudah dapat menghafal banyak ayat Al-Qur’an. Ku tepis rasa itu, memcoba menghibur diri. Tak ada kata terlambat untuk belajar,, hehehe Semangat.
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
23.02
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Jumat, 18 Desember 2009
إن الصبر جميل
Lalu terbentur di titik itu
HIngga "mengapa"tergantikan "ternyata"
Jadilah ia lembaran-lembaran kisah
Ruang belajar dari kesalahan
Duhai Rabbku,
Yang hatiku berada diantara dua jemari-Mu
Sungguh terpaksa kesabaran ini
Semoga masa membuatku terbiasa
Hingga Engkau mudahkan ia menjadi tabiat
Agar menempatkanku dalam halaqah mereka
Yang dalam setiap detik hidupnya
Indah dalam kebersamaan-Mu
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (Al-Anfal : 46)
Created by Langit Senja from Facebook
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
17.23
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Puisi
Senja Saat Kusendiri
Menjejak senja dalam kesendirian
Terangkum di keheningan
Tepiskan bayang yang meringkuk di sudut hati
Bola raksasa itu tak lagi garang
Semburat merah lembutkan perih
Sisakan aroma syahdu menggantung di udara
Adalah senja setiap kali datang
Berikan pesona yang terpahat kuat
Halaukan resah dengan sebait puisi manis
Selalu saja ada senyum
Ketika mentari mulai meredup
Benarlah,keindahan miliknya takkan terelakkan
Meski hati di penuhi huru hara
Created by Langit Senja from Facebook
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
17.18
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Puisi
Menunggu Senja
Setiap kita pasti pernah melintasi dermaga kala fajar maupun senja.
Seperti juga lelaki dengan hati yang tinggal separuh.
Lelaki itu akhirnya pergi meninggalkan dermaga saat senja.
Ia memutuskan untuk pergi, bukan karena ia tidak menyukai senja yang nampak lucu dengan goresan-goresan oranye keemasan.
Tetapi ia tahu bahwa akan ada malam yang akan membungkus senja dengan hitam dalam satu sapuan manis.
Dan lelaki itu tak lagi ingin terperangkap oleh gelap untuk ke sekian kalinya, sendirian.
Lelaki itu melangkah pergi kemudian berlari ketika birunya langit sedang dirobek.
Ketika goresan-goresan oranye sedang dicabik oleh kelamnya malam.
Ia berlari berlindung dari hitamnya malam.
Dari kelam yang dapat menjatuhkannya ke dalam lubang hitam.
Dari hitam yang pasti menikam jiwanya pelan-pelan.
Kepergian lelaki itu bukanlah secara tiba-tiba.
Bahkan ia telah menunggu senja ini sejak lama.
Dan ketika senja yang ditunggunya itu akhirnya datang, ia pun tersenyum bahagia.
Ia pikir, senja yang dilihatnya kali ini akan bertahan selamanya.
Tetapi senja yang dilihatnya bukanlah senja yang selalu setia dengan gurat-gurat jingga keemasan.
Ternyata senja ini juga menurunkan gelap. Menurunkan hitam. Menurunkan kelam.
Tidak aneh ketika lelaki itu memutuskan untuk meninggalkan senja.
Ia tahu sang hitam akan menyelimutinya dalam kepedihan yang berkepanjangan.
Sekali ia terjatuh dalam lubang hitam, sulit baginya untuk memanjat keluar.
Karena itu ia terus berlari, membiarkan rintikan hujan meluluhkan semua asa yang terpancar dari bola matanya.
Bagaimanapun, lelaki itu tidak pernah menyesal telah menyapa senja.
Ia pernah menyaksikan guratan senyuman senja yang keemasan dari atas dermaga.
Tentu, lelaki itu masih percaya bahwa akan ada senja yang mampu tinggal selamanya.
Tetapi untuk sementara waktu, lelaki itu tak ingin memandangi senja.
Terlalu menyakitkan baginya menanti senja yang menyembunyikan tikaman malam.
Jadi, lelaki itu mengumpulkan semua sisa-sisa senja yang ada dan menenggelamkannya ke dalam lautan.
Biarlah senja itu menguap bersama lautan, kemudian turun lagi bersama hujan.
Tetapi, suatu hari lelaki itu pasti akan kembali untuk melihat senja.
Dan ketika lelaki itu tengah memandangi senja, detik seakan-akan berhenti, dan senja akan bertahan selamanya.
Created by Langit Senja from Facebook
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
17.06
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Puisi
Selasa, 15 Desember 2009
Mesti Gimana
"kok sedih?,gak biasanya kamu seperti ini dik?"
"eh.." ia tersadar " ia kah k'?"
" biasanya lw ketemu kamu tuh,, selalu tersenyum"
" ah perasaan kk aja tuh?" ia mulai mengalihkan pembicaraan.
tak banyak yang tau kesedihannya, ia selalu terlihat bahagia. Terkadang terlihat sedikit sibuk,mengerutkan dahi tanda ia sedang berfikir keras. matanya melirik sana sini sambil berjalan melihat orang2 mungkin ada yang melihatnya dan ia akan langsung menyungingkan senyum walaupun ia tidak mengenal orang tersebut.
tapi tak banyak yang tau keadaan sebenarnya,bahkan aku pun tak tau. orang hanya bisa mencibirnya ketika ia melakukan sedikit kesalahan. orang orang hanya mengatakan kamu Salah. tanpa bertanya mengapa? tanpa tau bagaimana keadaannya.
Dunia seakan menuntutmu untuk berlaku sempurna. tanpa perduli bagaimana keadaanmu. Ku tau keinginanmu untuk selalu membahagiakan orang lain,, walaupun ku tau, jauh di hatimu engkau sungguh tersiksa. engkau selalu mengatakan " gpp, karna dia temanku". ya, tapi apakah harus dengan mengorbankan hati mu kawan? tidak.engkau pantas bahagia. bahagia dalam arti yang sebenarnya.
sungguh ku ingin mengurangi kesedihanmu kawan. bagilah kisahmu kepadaku walaupun sedikit. jika itu mampu membuatmu tersenyum.
kupersembahkan tulisan ini untuk mereka yang senasip denganmu,,
"eh.." ia tersadar " ia kah k'?"
" biasanya lw ketemu kamu tuh,, selalu tersenyum"
" ah perasaan kk aja tuh?" ia mulai mengalihkan pembicaraan.
tak banyak yang tau kesedihannya, ia selalu terlihat bahagia. Terkadang terlihat sedikit sibuk,mengerutkan dahi tanda ia sedang berfikir keras. matanya melirik sana sini sambil berjalan melihat orang2 mungkin ada yang melihatnya dan ia akan langsung menyungingkan senyum walaupun ia tidak mengenal orang tersebut.
tapi tak banyak yang tau keadaan sebenarnya,bahkan aku pun tak tau. orang hanya bisa mencibirnya ketika ia melakukan sedikit kesalahan. orang orang hanya mengatakan kamu Salah. tanpa bertanya mengapa? tanpa tau bagaimana keadaannya.
Dunia seakan menuntutmu untuk berlaku sempurna. tanpa perduli bagaimana keadaanmu. Ku tau keinginanmu untuk selalu membahagiakan orang lain,, walaupun ku tau, jauh di hatimu engkau sungguh tersiksa. engkau selalu mengatakan " gpp, karna dia temanku". ya, tapi apakah harus dengan mengorbankan hati mu kawan? tidak.engkau pantas bahagia. bahagia dalam arti yang sebenarnya.
sungguh ku ingin mengurangi kesedihanmu kawan. bagilah kisahmu kepadaku walaupun sedikit. jika itu mampu membuatmu tersenyum.
kupersembahkan tulisan ini untuk mereka yang senasip denganmu,,
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
20.33
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Kisah
Jumat, 04 Desember 2009
P E R I H
Wajah itu terlihat selalu ceria,,canda selalu menghiasi harinya.
namun pagi ini tak kulihat keceriaan itu. kemana hilangnya senyuman itu,
tiada sapaan yang biasa ku dengar saat kita berpapasan..
saat kusendiri engkau menghampiriku,, dengan lemah engkau menyapaku.
ada apa gerangan? apa yang telah merubahmu? engkaku sungguh berbeda..
tak kuasa ku menahan segala tanya. Seperti disambar petir ku dengar,,seseorang telah menyakitimu dengan kejamnya..bahkan yang melakukan itu orang yang seharusnya melindungimu.. ya Alloh,,Perih hatiku mendengar dan melihatnya. Namun kuhanya bisa terdiam tanpa dapat melakukan apapun,,maafkan aku.
Tak kukira engkau menyimpan kepedihan yang begitu dalam,
Kembalilah tersenyum kawan, Hiasi dunia ini dengan keceriaanmu.Tunjukkan kamu mampu berdiri sendiri tanpanya,, walaupun kau tak mungkin terlepas darinya.. :)
namun pagi ini tak kulihat keceriaan itu. kemana hilangnya senyuman itu,
tiada sapaan yang biasa ku dengar saat kita berpapasan..
saat kusendiri engkau menghampiriku,, dengan lemah engkau menyapaku.
ada apa gerangan? apa yang telah merubahmu? engkaku sungguh berbeda..
tak kuasa ku menahan segala tanya. Seperti disambar petir ku dengar,,seseorang telah menyakitimu dengan kejamnya..bahkan yang melakukan itu orang yang seharusnya melindungimu.. ya Alloh,,Perih hatiku mendengar dan melihatnya. Namun kuhanya bisa terdiam tanpa dapat melakukan apapun,,maafkan aku.
Tak kukira engkau menyimpan kepedihan yang begitu dalam,
Kembalilah tersenyum kawan, Hiasi dunia ini dengan keceriaanmu.Tunjukkan kamu mampu berdiri sendiri tanpanya,, walaupun kau tak mungkin terlepas darinya.. :)
Diposting oleh
Ftr.Orwiantari
di
16.50
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Kisah